Monday, September 6, 2010

Madah Seorang Sahabat


Sahabatku
dahulu kita bersama
segala suka dan duka kita kongsi bersama
namun sahabat
maafkanlah driku ini yg lemah dan dhaif
mgkin teguran ku terlalu hina buatmu
sehingga kau guriskan kembali hatiku



sahabat
dulu
terkadang kau curahkan
isi hatimu kpd driku
aku bahagia pada masa itu
kerna ku bisa mgubati luka hatimu


sahabat
namun
tika hari itu
hatiku mula menjauh dari hatimu
kerna ku sangka akulah yg bersalah
akulah yg salah sangka padamu
dan ku fkir kau kan lbih bahgia tnpa driku disismu
dan mungkin juga hati kita tidak ditakdirkan bersatu
dalam jalan redha ILAHI
sahabat
bukan kehilanganmu yg aku takuti tetapi
kutakuti kau kehilangan cinta Tuhanmu
namun tika itu ku fkir
mungkin kau punya jalanmu sendiri
dlm menggapai redha Ilahi.

sahabatku
kadang aku termangu sendiri
kenapa jln dunia
dan kehidupan dunia yg semntara ini
yg kau pauti dan lalui
kau tahu sahabatku bahwa jln dunia ini hnyalah semntara
dan penghujungnya adalah akhirat

sahabat
ketahuilah
teguranku hnya kerna aku menyayangimu
nmun apa dayaku andai
kau buangku dari diari hatimu

sahabat
aku kan tetap mencuba dan mencuncuba
dan ku harap Ilahi menunntunmu
menemui jln yg dulu kau tinggalkan
Islam yg sebenar...

sahabat
aku redha jika
risiko itu yg terpaksa aku pikul
demi memenangi hatimu
dan mencorak mu ke jalan bahgia
al-Jannah yg kekal abadi selamanya


No comments:

Post a Comment